22 December 2011

Praktikum Profesi Mahasiswa Hubungan Internasional UNPAD ke Australia tahun 2010


“Bridging the Exquisiteness of Music: from Global to Local Aesthetics”


Sesuai dengan tema yang diangkat pada praktikum profesi rekan-rekan mahasiswa Hubungan Internasional UNPAD angkatan 2007 yakni glokalisasi, kelompok kami (Saya, Nabila, Iffa, Diva, Lydia, Ayu, David, dam Gheo), mengusung judul “Bridging the Exquisiteness of Music: from Global to Local Aesthetics” sebagai judul penelitian dalam praktikum kami. Setidaknya terdapat tiga unsur utama dalam penelitian kami, yakni nilai global, nilai lokal, dan musik. Dan dari ketiga unsur tersebut, kami sepakat untuk membahas HIP-HOP di AUSTRALIA sebagai objek penelitian. *Quite interesting right?

Oleh karena itulah, pada posting saya kali ini, saya akan membagikan proposal penelitian kami kepada khalayak umum, agar dapat dipergunakan baik sebagai bahan bacaan umum, maupun panduan akademik bagi rekan-rekan sesama mahasiswa yang membutuhkan. 

----------------------------------------------------------------
Courtesy by: Kelompok Praktikum Profesi Australia 2010
-Anggia Utami Dewi
-Ayu Ridwinta
-Dyah Ayu Diva A.
-Gheo Eraldhika
-Iffa Latifah Zulfa
-Lydia R. Zein
-Muhammad David
-Nabila Nuruljah
----------------------------------------------------------------

1. Latar Belakang
Dalam hubungan internasional saat ini, aspek low politics mulai dipertimbangkan sebagai salah satu agenda dunia. Isu-isu sosial, budaya, dan pendidikan, yang dulu dianggap tidak terlalu berpengaruh dalam hubungan internasional kini menjadi isu yang diperbincangankan oleh para sarjana hubungan internasional. Melalui arus globalisasi, sebuah isu lokal dapat menjadi perhatian pihak lain di belahan dunia lainnya, tidak terkecuali dengan isu-isu low politics dimana isu budaya merupakan salah satunya.

Jika kita perhatikan, budaya memiliki banyak aspek yang sangat menarik untuk dicermati. Musik adalah salah satunya. Musik sering dikatakan sebagai bahasa yang universal, sehingga dapat dimengerti oleh setiap pendengarnya. Melalui satuan nada, musik menjadi pengirim pesan yang efektif, baik itu pesan yang berisi kehidupan sehari-hari hingga pesan yang lebih serius, seperti isu-isu kemanusiaan dan lingkungan hidup. Hal yang patut diperhatikan adalah ketika mengakarkan musik sebagai salah satu bentuk budaya, yang juga berarti menghadirkan adanya pengaruh lokalitas dalam musik tersebut. Lokalitas dalam musik merupakan ciri khusus yang mengungkapkan keunikannya sebagai suatu produk budaya. Lalu bagaimanakah universalitas musik tersebut dimaknai di Australia? Benarkah musik merupakan sesuatu yang universal? Bagaimanakah proses globalisasi suatu musik terjadi? Dan sejauh manakah ia berpengaruh terhadap lokalitas musik itu sendiri?

Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada dua objek kajian, yaitu musik tradisional dan musik populer Australia. Dalam ranah musik tradisional, peneliti akan mengobservasi globalisasi dari nada pentatonis di alat musik tradisional khas suku Aborigin, yaitu didgeridoo. Selain itu, peneliti juga akan meneliti peran alat musik tersebut di dalam musik kontemporer serta bagaimana pengetahuan masyarakat tentang alat musik tersebut. Objek kajian yang kedua adalah musik hip-hop Australia. Hip-hop adalah salah satu jenis musik yang berasal dari Amerika Serikat. Proses globalisasi membawa hip-hop menjadi jenis musik yang diperhitungkan di belahan dunia lainnya, termasuk Australia. Lalu bagaimanakah musik ini berkembang di Australia? Peneliti juga akan mencari tahu tentang bagaimana industri musik ini berkembang dan bagaimana masyarakat mengadaptasinya ke dalam gaya hidup mereka.

Dasar pemikiran di atas menjadi alasan utama bagi kami untuk melakukan penelitian hubungan internasional ke Australia. Alasan peneliti memilih lokasi untuk studi banding di Australia karena Australia merupakan salah satu center of excelence di bidang musik untuk kawasan Asia Pasifik. Penelitian akan dilakukan dari tanggal 18 hingga 26 November 2010.

2. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian dalam bentuk kunjungan dan observasi langsung dalam penelitian hubungan internasional ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui bagaimanakah pemaknaan musik secara universal di Australia.
-Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses globalisasi nada pentatonis dalam alat musik  didgeridoo dan mengetahui bagaimana musik hip-hop dari Amerika Serikat berkembang di Australia.
-Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap lokalitas musik di Australia.
-Untuk mengetahui pengaruh musik bagi kehidupan sosial masyarakat Australia.

3. Nama Kegiatan
Penelitian Jurusan Hubungan Internasional UNPAD 2010: “Bridging the Exquisiteness of Music: from Global to Local Aesthetics”

4. Bentuk Kegiatan
Penelitian ini terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan yakni:
  1. Penelitian berupa praktikum laboratori, yaitu persiapan untuk melakukan kegiatan studi komparatif  yang dilakukan dengan tujuan  mempersiapkan peneliti untuk mengenal objek kajian, termasuk dengan kegiatan mempersiapkan perjalanan studi komparatif.
  2. Observasi langsung ke lapangan yang terangkum dalam kunjungan ke kota Canberra dan Melbourne, di Australia.
  3. Wawancara dengan pihak kedutaan Indonesia yang menetap di kota Canberra dan Melbourne.
  4. Menyusun hasil penelitian melalui laporan tertulis dan pameran yang terangkum dalam kegiatan International Day.

5.  Pelaksanaan Kegiatan
Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu mulai bulan Oktober - Desember 2010. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitian dengan kunjungan ke Australia akan dilaksanakan pada:
Tanggal: 18 -  26 November 2010
Lokasi penelitian: Kota Melbourne dan Canberra.
Program:
1.       Kunjungan ke Australian National University di kota Canberra
2.       Kunjungan ke University of Melbourne dan Monash University di kota Melbourne
3.  Kunjungan dan diskusi dengan Perkumpulan Seni dan Budaya Indonesia-Australia di kota Melbourne dan Canberra
4.       Kunjungan dan diskusi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di kota Canberra dan Melbourne
5.  Kunjungan dan audiensi dengan Duta Besar Republik Indonesia dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Australia.
6.    Kunjungan dan audiensi dengan Konsul Jendral Republik Indonesia dan Konsul untuk Urusan Informasi, Sosial, dan Budaya di Konsulat Jendral Republik Indonesia di Melbourne, Australia
7.       Kunjungan dan diskusi dengan komunitas musik hip-hop di Australia.
8.       Interaksi langsung dengan masyarakat lokal Australia di kota Canberra dan Melbourne.

6. Peserta Kegiatan
Jumlah peserta kegiatan ini adalah para peserta penelitian sebanyak 8 orang dengan didampingi oleh 1 dosen pembimbing,:
NO.
NAMA
NIP/NPM
JABATAN
1
Hikmawan Saefullah, S. IP, MAIR (Hons)
198105222005011001
Pembimbing Penelitian
2
Anggia Utami Dewi
170210070029
Koordinator
3
Lydia R. Zein
170210070058
Humas
4
Ayu Ridwinta
170210077001
Sekretaris
5
Nabila Nuruljah
170210070100
Bendahara
6
Muhammad David
170210070005
Perencana Program
7
Iffa Latifah Zulfa
170210070041
Perencana Program
8
Gheo Eraldika
170210070015
Dokumentasi
9
Dyah Ayu Diva Agupi
170210070042
Penanggung Jawab Laporan

7. Hasil Akhir
Di akhir seluruh rangkaian kegiatan dalam penelitian ini, seluruh peserta penelitian pada khususnya, dan civitas akademika Jurusan Hubungan Internasional UNPAD pada umumnya, diharapkan dapat mengetahui perihal makna, proses, dan pengaruh globalitas musik yang berada di Australia dan bagaimana pengaruhnya terhadap lokalitas musik  di Indonesia dan Australia, serta mengetahui khazanah pengetahuan mengenai kondisi politik, ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan pendidikan di Australia.

No comments:

Post a Comment