24 July 2014

Expand the Sound of Angklung 2008 Part II

Hellooooo.. kembali lagi saya akan bercerita kisah perjalanan tim ESA KPA 3 2008..
setelah kemarin sampai pada kisah beberapa hari di Yunani, mari sekarang kita bahas kisah-kisah yang terjadi selama di Italia.. mafioso bonjorno italiano kopeto pedito. hehehhe..

19 Juli 2008
Setelah penerbangan selama kurang lebih 1 jam dari Athens, kami sampai di Roma pada siang menuju sore hari. Sampai di Roma kami dijemput oleh bapak-bapak Diplomat dari KBRI Roma, salah satunya adalah Bapak Pramudya Sulaksono, atau akrab dipanggil Pak Sonny.. Kesan pertama kali ketika kami datang di bandara Roma ini,, hmmmm... kotor dan kumuh. sedikit kecewa bahwa ternyata di negara Eropa ada juga yaaa kondisi kotor gini.. WCnya terutama. heuh.. :( sedih.. tapi ya sudahlah yaaa. hihihi,. tetep excited sampai di kota ini. Dengan satu catatan, HATI-HATI di sini banyak copet. Jadi kudu super super waspada sama barang-barang berharga kita.. :p

Meluncur dari bandara, kami langsung menuju ke hotel tempat kami menginap sebelum nanti pergi ke tempat festival di hari-hari berikutnya. Mengapa menginap di hotel bukan di Wisma KBRI?? Jawabannya adalah karena memang si wisma ini sedang diperbaiki dan g terlalu besar.. dan memang katanya kita g dapet restu untuk tinggal di sana sama Bapak Dubes Indonesia untuk Roma saat itu. sebelum cerita tentang si hotel, mari cerita dulu tentang pengalaman saya pribadi terkait Pak Dubes ini.

Cerita punya cerita, sebenernya tim kami masih geje bakal tinggal dimana selama 2 hari jeda dari tanggal 19-21 Juli, dimana kami tanggal 21 Juli nya baru bisa berangkat ke Bologna tempat event utama kami diselenggarakan. Padahal tanggal 19 Juli kami sudah meluncur ke Italia. Tentu saja saya jadi ikutan kalang kabut memikirkan 2 hari di Roma ini. Ya masssaaaa kami mau menggeje dua hari di Roma?? huaaaa. STRESS. akhirnya kami berusaha mencari jalan terbaik, tentunya yang paling diusahakan dan masuk akal adalah menginap selama 2 malam di KBRI Roma. Kang Burhan berusaha mengontak pihak KBRI Roma, si Bapak Diplomat yang Kang Bur kontak sih sangat ingin mengusahakan supaya kami bisa stay di sana, masalahnya tadi, bahwa Pak Dubes nya tidak memberi restu. Apa mau di kata, kami juga g bisa maksa lah.. Sementara Kang Burhan mengontak pihak KBRI Roma, saya justru berusaha meminta bantuan pihak Deplu. Saya terus-menerus menghubungi Pak Yusron dari Dirjen Diplik Deplu saat itu. Saya bercerita (re: mengeluh sebenarnya), tentang kegejean yang kami alami, dan saya curhat kok sepertinya sulit sekali melobi dan meluluhkan hati Pak Dubes Italia ini.. Akhirnya beliau membantu saya dengan menghubungkan saya dengan Mas Jedud, yang juga staf Diplik Deplu untuk mengontak pihak KBRI. Menurut Pak Yusron, mas Jedud ini akan sangat membantu kami.. Akhirnya setelah Mas Jedud mengontak saya langsung dari Indonesia, saya menceritakan (berkeluh kesah) tentang kurang ramahnya Pak Dubes Italia ini, dan sulitnya beliau untuk dilobi. Mas Jedud mendengarkan dengan seksama, berusaha membantu sebisanya. Dan VOILAAAA, sesampainya di Roma, kami dijemput di bandara, dan alhamdulillah mendapat akomodasi yang super memadai, yakni sebuah hotel bintang 3 di pusat kota Roma, dekat sekali dengan Termini. (What is termini?? Google it by yourself :D).
Terima kasih banget saya ucapkan langsung kepada mas Jedud. :D

Nah,, kembali ke cerita hotel bintang 3 tempat kami menginap ini, sebenarnya kami tidak sepenuhnya menghela nafas, karena ternyata pembayaran biaya hotel ini harus dibagi 50:50 dengan pihak KBRI, yang artinya kami harus mengutak-atik lagi neraca keuangan kami (halah), dan mencari ide bagaimana caranya supaya kami gak tekor.. heuheu,. Tapi tentu saja, dengan segala upaya, masalah ini terselesaikan.. :)

Hotel tempat kami menginap bernama hotel Notto,. Seperti yang saya bilang, berada di tengah-tengah kota Roma. Sehingga memudahkan kami untuk mengakses berbagai tempat dengan mudah.. :)

Sesampainya di hotel, kami beristirahat, sebelum esok harinya berjalan-jalan meng-explore kota Roma. hehe.


No comments:

Post a Comment