8 July 2010

Expand the Sound of Angklung 2008 Part 1

Terinspirasi dari blog yang isinya banyak menceritakan tentang perjalanan di negeri orang, saya tiba2 tergugah (halah) untuk juga menceritakan pengalaman saya (yang masih terbatas bangeet) ketika saya dan teman-teman sesama penggila bambu (re: ANGKLUNG) dari Keluarga Paduan Angklung SMAN 3 Bandung di tahun 2008 lalu..
Fiuh, telat banget sih sebenernya, secara itu udah 2 tahun yang lalu.. tapi, lebih baik telat daripada gak sama sekali kan?? hehehhe..

OK, here we go.. :)

flash back

Tim ESA (Expand the Sound of Angklung) 2008 KPA SMAN 3 Bandung ini resmi terbentuk pada 21 Februari 2008, pukul 00.25 WIB setelah melewati berbagai proses seleksi dan rapat yang super panjang di rumah Mba Listi.. hehe. Terdiri dari 25 orang siswa SMAN 3 Bandung, 9 Alumni nya, dan seorang guru, kami ber-35 menjadi satu tim yang akan berusaha bersama-sama mewujudkan misi yang kami emban dalam tajuk Expand the Sound of Angklung 2008: Symphony of Nusantara, Indonesian Heritage for the World's Tapestry.

Kami ber-35 ini adalah: K Burhan, K Djiwo, Mbak Listi, K Nanu, Saya, Amny, Kris, Ruhe, Cko, Bude, Anis, Chalax, Fifi, Uwie, Neris, Mita, Elin, Iva, Gia, Maria, Marini, Mumu, Rino, Opik, Santi, Mirra, Acil, Tinceu, Nada, Ariin, Nining, Tande, Nabil, Maryam, dan Trap.

Dengan Kang Burhan sebagai OCPnya, walhasil kami melewati persiapan menguras tenaga, mulai dari latihan angklung, nari, nyanyi, altam; lalu lari pagi dan olahraga tiap minggu (haha yang ini saya sering banget bolos :D); nyari kucuran dana dan sponsor2; jualan ini itu; konser prelim; dan masih banyak lagi.. Sampai akhirnya tibalah kami di tanggal 15 Juli 2008, dimana perjalanan ini benar-benar dimulai.. :p

Foto tim menjelang keberangkatan di SMA 3 Bandung


15 Juli 2008
Kami berkumpul di SMA 3 sejak pukul 7-8 pagi, untuk kemudian dilepas oleh teman-teman KPA 3, orang tua, handai taulan, Kepala Sekolah serta para civitas akademika SMA 3 lainnya.. Suasana haru memenuhi lapangan parkir SMA 3 saat itu, kami saling berpelukan dan saling menitipkan doa demi kesuksesan dan kelancaran perjalanan kami. Sesampainya di Bandara Soekarbo-Hatta, kami langsung bergegas untuk check-in supaya tidak terlambat dan mengantisipasi adanya kendala tak terduga. Daaaannn sodara2,, bener aja kejadian hal yang tidak "terduga" itu. Beberapa peti kami dimensi nya gak cukup masuk bagasi (akibat ketidaktelitian si travel, dan kami juga yang kurang antisipatif), akhirnya kami harus mengirimkan peti-peti kami dengan cargo.. huaaa!! dan ada peti yang harus ditinggal karena memang terlalu besar.. Akhirnya kami harus bongkar peti secara dadakan, dan melakukan repacking yang cukup bikin frustasi. Sementara yang lain meneruskan check-in, saya, amny, cko, teh puts, dan kang burhan (bener gak ya? lupa uy..), mengurus si cargo ini bersama orang travel.. huaaaa, sumpah stress se-stress2-nya,, karena waktu itu udah jam 18.30, sementara last check-in itu jam 19.00.. ZONG!! Mana pula kami harus bayar sejumlah uang yang lumayan besar buat bayar cargo dadakan itu, tapi Alhamdulillah Allah memberikan jalan dan kemudahan buat kami sehingga masalah bayar membayar itu selesai. Tak terasa tiba2 jam sudah menunjukan 18.55,, huaaa!!! Kami akhirnya LARI-LARI (dalam arti sebenarnya) ke gate kami check-in. Tepat setelah kami ber-empat (teh puts g ikut berangkat kan) masuk ke gate, pintu gate ditutup. Alhamdulillah..

Oke,, lalu berangkatlah kami menuju Athena, Yunani. Tujuan pertama kami. Tapi sebelumnya kami transit terlebih dahulu di Changi Int'l Airport dan Dubai Int'l Airport..

berfoto ria di Changi Int'l Airport



16 Juli 2008
Kami sampai di Athena sekitar jam 11 siang (kalo g salah), hehe.. Kami langsung diantar oleh pihak KBRI ke hotel tempat kami menginap. Dan dalam perjalanan kami menyantap kebab super besar pertama kami.. hihi. Sesampainya di hotel, kami bersitirahat, dan sore harinya langsung menuju ke Petraz tempat kami akan konser esok harinya. Malam itu kami melakukan gladi resik dan check sound. Reaksi pertama ketika tau tempat konsernya, wow jiga amfiteater.. (norak). haha..

Setelah GR dan check sound itu kami kembali ke hotel, beres-beres barang dagangan di kamar Kang Djiw (haha maaf Kang Djiw kamar akang dan akang terdzalimi oleh barang jualan), daaannnnn akhirnya tiduuuur (cape ternyata masih jetlag).


17 Juli 2008
Hari itu kami bermain di konser perdana dan satu-satunya kami di Festival Petraz, Athena. Konser dimulai malam hari, dengan penonton sekitar 400 orangan kayaknya.. gak begitu ramai memang. Tapi antusiasme penonton sangat baik. Belum lagi kami ditonton juga oleh walikota.. Gaya pisan. Kami juga memainkan satu lagu Yunani yang sengaja di-request untuk kami mainkan.. Daaan, saya tentunya kecipratan (heu) untuk menyanyikan lagu ini. Sumpah gerogi abis, secara saya ini susah banget ngapalin lirik lagu, mana ini dalam bahasa Yunani. Tapi alhamdulillah penonton terhibur, bahkan walikota, istrinya, dan perwakilan KBRI ikut turun ke panggung (bukan naik panggung secara panggungnya di bawah), dan ikut menyanyi bersama-sama saya dan teman-teman.. huahahahhaha.. Over all, konser malam itu terbilang sukses dan menghibur kami semua.. :p

menyanyikan lagu Yunani bersama Walikota, Istri, dan pejabat KBRI Athen

18 Juli 2008
Yihaaa, ini bagian yang gak bisa dilewatkan kalo berlawat ke negeri orang!! City Tour dan beli oleh-oleh!! Hari ini kami akan berjalan-jalan ke beberapa objek wisata di Athen..

Bahagia banget bisa berkunjung ke sini, mengingat mata kuliah Pengantar Ilmu Politik, Athen menjadi kota yang sarat akan sejarah perkembangan politik. Athena adalah ibukota tertua di Eropa, tempat berawalnya karya-karya mashur pertama. Tempat kelahiran teater Eropa, tempat lahirnya negara demokrasi yang menjadi pilihan banyak negara terkemuka. Sejumlah filsuf terkenal juga pernah 'merumput' di sini, lalu seniman. Sebut saja nama Aristophanes yang terkenal akan karya komedi. Aischylos, Euripides, Sophokles yang menulis karya-karya drama. Phidias menciptakan karya seni patung dan Sokrates yang mendirikan sekolah filsafat yang sesudah kematian bunuh dirinya diteruskan oleh muridnya, Plato. Pulau-pulau kecil sekitar Athena menjadi tempat kelahiran tokoh seperti Hippokrates bapak kedokteran. Pythagoras filsuf sekaligus matematikawan dan fisikawan. Lalu Sappho, pujanggawati asal pulau Lesbos. Termasuk pula olimpiade pertama dan tokoh marathon berasal dari Yunani.
Cool isn't it?? yeah at least for me, it is so cool!!

Hari itu kami berkunjung ke Acropolis City, melihat Panthenon dari luar saja (karena tiket masuknya muahal), tapi puas berfoto-foto di kompleks Acropolis. Kami juga melihat Stadium Athinas dari luar saja, karena memang g bisa sembarangan masuk.. Setelah puas berfoto-foto di Acropolis, kami mengunjungi pusat belanja di Athen, yakni Plaka.. :D

Duo partner: Anggi-Santi dan Amny-Gia bergaya di Acropolis


Selesai wisata kota dengan bus, kami kembali ke penginapan, makan siang, dan istirahat. Sorenya kami diajak jalan-jalan (lagi), oleh suami diplomat di KBRI Athen dan anaknya, berkeliling Athen naik subway dan trem.. Seruuu, tapi sumpaaah, cape dan gempor abis. -_-
Ada musibah terjadi di sore itu, Arin kecopetan di subway, dan kehilangan 100 euro!! OMG, tapi alhamdulillah dengan baiknya Bapak sang suami diplomat ini menggantikan kehilangan uang Arin sebesar 50 euro.. Waahh! musti lebih waspada lagi nih.. supaya g kejadian di lain waktu..


19 Juli 2008
Kami harus meninggalkan Athen untuk selanjutnya menginjakan kaki di Roma, Italia. Perpisahan memang selalu g enak, hiks hiks. Ada sedikit perasaan sedih saat berpisah dengan sang guide kami dari festival, yang saya lupa namanya *zzzz*, juga Bapak-bapak dari KBRIketika di bandara. Kami memberikan souvenir dan pin angklung sebelum akhirnya terbang ke negara pizza mamamia lezzatos, Italia..


Farewell dengan guide kami di Athen Int'l Airport



Bangga Teramat Sangat dengan KPA 3!!

Rabu, 7 Juli kemarin, saya mendapat kabar tentang keberhasilan Tim ESA 2010 Keluarga Paduan Angklung SMAN 3 Bandung dalam meraih Winner of the Special Award of the Summa Cum Laude Festival yang diselenggarakan di Vienna, Austria, 2-6 Juli 2010. Bangga, terkejut, haru, bercampur aduk jadi satu.. WAW keren banget.. Walaupun saya tidak menjadi bagian dari tim tersebut, tapi sebagai bagian dari KPA 3 saya ikut merasakan bangga dan bahagia yang luar biasa..

Silahkan buka http://www.sclfestival.org/results2010.htm untuk melihat bagaimana nama KPA 3 terpampang sebagai tim terbaik yang memainkan lagu wajib dalam festival ini.. Ini kutipannya:

Symphony No. 1 in B flat major, op. 38, 3rd movement

Scherzo (molto vivace) - R. Schumann

Keluarga Paduan Angklung SMA Negeri 3 Bandung (Indonesia) -
Djiwa Margono
Winner of the Special Award of the Summa Cum Laude Festival

Tahun 2010 ini merupakan keempat kalinya KPA3 menyelenggarakan program muhibah kesenian ke luar negeri. Setelah sebelumnya di tahun 2002, 2004, dan 2008 kegiatan muhibah kesenian yang bertajuk Expand the Sound of Angklung ini sukses meraih pencapaian yang berbeda-beda, namun benang merah yang selalu dirasakan oleh kami yang pernah terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, adalah rasa BANGGA.

Bangga karena kami dapat berpartisipasi nyata dalam pelestarian budaya bangsa. Bukan hanya bicara, tapi kami bertindak nyata.

Kebanggaan saya menjadi bagian dari KPA 3 bukan hanya karena KPA 3 bisa ikut mempromosikan angklung sebagai alat musik yang bisa disejajarkan dengan alat musik lainnya di kancah internasional, namun karena KPA 3, dengan segala prestasinya yang segudang, mengajarkan saya banyak hal.

Di KPA 3 lah saya mulai belajar berorganisasi dengan baik. Di KPA 3 lah saya mulai belajar tetang marketing, event organizing, dsb. Di KPA 3 lah saya belajar banyak hal sekaligus, bermain angklung, bernyanyi, bekerja sama, bertoleransi. Di KPA 3 lah saya belajar tentang hidup, dari para pendahulu dan dari para adik2 yang masih berseragam SMA. Di KPA 3 lah saya menemukan sahabat-sahabat terbaik saya, my best besties, Amny Hernita Nafisah, teman hidup dalam suka dan duka *halah bahasanya*. Di KPA 3 lah saya menemukan keluarga dan rumah kedua.

Apa yang telah KPA 3 berikan pada saya, menjadikan saya juga selalu memberikan waktu untuk tetap belajar dan menjadi bagian dari KPA 3. Tak pernah saya mendapat keuntungan materi atas segala waktu yang saya curahkan di KPA 3, namun hal itu justru yang menambah kecintaan dan kebanggaan saya terhadap KPA 3 menjadi priceless.
Terutama karena memang segala ilmu yang saya dapatkan dari KPA 3 terlalu priceless, mengingat bekal yang saya dapatkan untuk menjadi saya yang sekarang ini, dan saya yang lebih baik lagi di masa depan.. :)


Kayaknya sedikit lebay yaaa, tapi jika Anda menjadi saya, insha Allah perasaan yang sama akan menghinggapi hati Anda.. :)

Terima kasih KPA 3.. sangat bangga menjadi bagian dari KPA 3..
Semoga setalah 30 tahun perjalanannya, KPA 3 akan terus bisa menorehkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa dan negara.. :)

JAYA KPA 3!!!